Cetak Prajurit Tangguh Hadapi Tantangan Di Laut, Brevet TNI AL Resmi Dimulai

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang diwakili oleh Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II Kolonel Laut (P) Sadarianto, menghadiri Upacara Pembukaan Pendidikan Brevet TNI Angkatan Laut pada Rabu (6/11). Upacara tersebut dipimpin oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), dan berlangsung di Lapangan Dewaruci, Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla).

Pendidikan Brevet TNI Angkatan Laut kali ini meliputi beberapa program pelatihan khusus, antara lain Pendidikan Penerbang, Pendidikan Calon Awak Kapal Selam, Pendidikan Penyelam, Pendidikan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Pendidikan Intai Amfibi. Program ini bertujuan untuk membentuk prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki kesamaptaan jasmani tinggi dan profesionalisme dalam bidang kematraan laut.

Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Penerbang TNI Angkatan Laut dijadwalkan selama 18 bulan, sedangkan program-program lain seperti Pendidikan Calon Awak Kapal Selam, Pendidikan Penyelam, Pendidikan Kopaska, dan Pendidikan Intai Amfibi akan berlangsung antara 7 hingga 10,5 bulan.

Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam amanatnya menekankan bahwa TNI Angkatan Laut, sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, harus selalu siap menghadapi spektrum ancaman yang terus berkembang. “Kekuatan armada kapal perang, pasukan Marinir, pesawat udara, dan pangkalan yang terintegrasi dalam sistem senjata armada terpadu (SSAT) merupakan keunggulan TNI AL yang harus terus dibina seiring dengan kompleksitas tugas TNI AL, baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang,” ujar Komandan Kodiklatal.

Komandan Kodiklatal juga menambahkan bahwa para prajurit yang mengikuti pendidikan ini adalah mereka yang telah dipilih dan dipercaya untuk mengemban tugas-tugas khusus. “Saudara akan dididik menjadi prajurit dengan kemampuan khusus, yang akan mengemban tugas-tugas di jajaran TNI dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang,” lanjutnya.

Upacara ini menandai dimulainya perjalanan pendidikan bagi para prajurit TNI AL yang akan ditempa menjadi prajurit profesional dengan spesialisasi keahlian khusus yang dibutuhkan oleh TNI Angkatan Laut.

Related posts